BIONS | 2024-03-14

Masih Ada Harapan untuk Bank BTPN Syariah

 

 

BTPS pada 4Q23 mengalami penurunan signifikan untuk PATMI sebesar 69% QoQ dan 83% YoY. Bagaimana analisa selengkapnya dari tim Research BNI Sekuritas? Simak hingga selesai artikel ini!

Baca juga: Unilever Indonesia Berbagi Optimisme

Ringkasan Hasil 4Q23

PATMI (Profit After Tax & Minority Interest) BTPS pada 4Q23 mengalami penurunan signifikan, turun sebesar 69% QoQ dan 83% YoY, menghasilkan PATMI FY23 sebesar Rp1,08 triliun, penurunan 39% YoY. Penurunan ini lebih besar dibandingkan dengan perkiraan FY23 tim Research BNI Sekuritas dan konsensus, masing-masing mencapai 95% dan 87%, terutama disebabkan oleh peningkatan CoC (Cost of Credit). Biaya provisi meningkat 35% QoQ dan 125% YoY pada 4Q23, mencapai Rp700 miliar - provisi kuartalan tertinggi dalam sejarah bank. Akibatnya, bank tersebut melaporkan CoC tahunan sebesar 24% pada 4Q23, dengan CoC FY23 meningkat menjadi 16,6%, melampaui panduan terbaru dan menandai level tertinggi sejak pendirian bank. Bank mengantisipasi normalisasi CoC pada FY24F.

NII 4Q23 turun 3% QoQ dan 1% YoY, sesuai dengan tren pertumbuhan pembiayaan. Biaya operasional tetap stabil QoQ namun meningkat 17% YoY pada 4Q23, terutama disebabkan oleh biaya terkait karyawan. Dampaknya, PPOP (Pre-Provision Operating Profit) turun 5% QoQ dan 10% YoT di 4Q23, sedangkan PPOP FY23 mengalami pertumbuhan 2% YoY. Pada bulan Desember 2023, pembiayaan mengalami penurunan 5% QoQ dan 1% YoY, dengan simpanan menunjukkan tren serupa yaitu -5% QoQ dan +1% YoY, sehingga menjaga LDR pada 94%.

Dalam hal kualitas aset, tingkat pembayaran relatif tidak berubah QoQ sebesar 93%, meskipun tingkat kehadiran meningkat dari 72% di 3Q23 menjadi sekitar 74% di 4Q23. FAR (Financing at Risk) terus menurun sebesar 9% QoQ dan 14% YoY menjadi Rp1,4 triliun atau 12% dari total pembiayaan. Untuk tahun 2024, manajemen memperkirakan pertumbuhan pembiayaan yang flat karena bank berencana untuk write-off sebesar Rp1,7 triliun pada 2024, setara dengan 15% dari total pembiayaan, selain write-off sebesar Rp1,5 triliun pada 2023 (13% dari pembiayaan).

Kinerja BTPS 4Q23

Cakupan NPF (Non Performing Financing) meningkat sebesar 100bps YoY menjadi 360% pada tahun 2023, dibandingkan dengan 240% pada tahun 2019 dan mencapai sebesar 500% pada 3Q20. Dampaknya, cakupan FAR meningkat sebesar 25% poin QoQ dan 39% poin YoY menjadi 86%, dengan cakupan pencadangan gabungan NPF dan pembiayaan yang direstrukturisasi mencapai 119%.

Disamping itu, write-off 13% pada tahun 2023 menunjukkan pembentukan NPF sebesar 13,4%, melebihi puncak sebelumnya sebesar 9,7% pada tahun 2021 dan rata-rata sebelum COVID sebesar 3,3%. Selain itu, perkiraan write-off sebesar 15% pada tahun 2024F diperkirakan akan menghasilkan pembentukan NPF sebesar 14%-15% pada tahun ini. 

Rekomendasi Tim Research BNI Sekuritas

Peringkat HOLD tim Research BNI Sekuritas untuk BTPS didasarkan pada empat faktor, yaitu:

  1. ROE mungkin mencapai titik terendah karena CoC mencapai level tertinggi pada tahun 2023

  2. Tidak adanya katalis pertumbuhan

  3. Penilaian wajar dengan likuiditas perdagangan rendah

  4. Tingkat kepemilikan institusi asing dan domestik yang terendah, namun tetap rentan terhadap tekanan penjualan asing jika kualitas aset semakin memburuk, menurut pandangan tim Research BNI Sekuritas.

Mengikuti hasil FY23, tim Research BNI Sekuritas menurunkan perkiraan FY24F/25F sebesar 5%/14% karena CoC yang lebih tinggi dan ekspektasi pertumbuhan pembiayaan yang lebih rendah. Tim Research BNI Sekuritas menyesuaikan perkiraan CoC FY24F menjadi 12% dari 11%, dengan mengambil sikap yang lebih hati-hati. Tim Research BNI Sekuritas memperkirakan pembiayaan tetap tahun ini, dengan peningkatan menjadi 5%/10% pada FY24F/25F. Tim Research BNI Sekuritas sekarang memproyeksikan bank ini akan mencapai pertumbuhan EPS sebesar 40%/21% pada FY24F/25F, yang secara visual lebih tinggi dibandingkan bank lainnya.

Perkiraan pendapatan FY24F/25F tim Research BNI Sekuritas adalah 7%/9% di bawah konsensus. Tim Research BNI Sekuritas juga memperkirakan ROE akan pulih menjadi 16%/17% dari 13% pada tahun 2023, dibandingkan dengan rata-rata 3 tahun sebelum COVID sebesar 32%. Revisi TP berbasis GGM tim Research BNI Sekuritas sebesar Rp1.600 menyiratkan penilaian sebesar 1,2x P/BV forward 1 tahun.

Dapatkan Market Update setiap harinya dengan mulai investasi kamu di BIONS by BNI Sekuritas! Download dan registrasi BIONS sekarang! Dapatkan promo menarik yang bisa kamu cek selengkapnya di sini.

Disclaimer on:
Analisis, Informasi dan pendapat yang tercantum dalam dokumen ini, telah disusun berdasarkan informasi yang tersedia atau diperoleh dengan itikad baik dari sumber-sumber yang diyakini dapat dipercaya. Tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat, yang dibuat oleh BNI Sekuritas mengenai keakuratan kelengkapan informasi yang terkandung di dalamnya. Analisis ini hanya untuk informasi Anda dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran, atau pemenuhan atas suatu penawaran, untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan transaksi akan kembali kepada keputusan investor.

 

Related Tutorial

Author Detail

BIONS


Halo, saya DINA - chatbot BIONS, siap membantu kamu. Untuk memulai percakapan mohon lengkapi data berikut