BIONS | 2024-03-15

Peningkatan Non-Interest Income dan Biaya Kredit

 

 

FY23 dari BBTN mencapai 108%/106% dari perkiraan tim Research BNI Sekuritas. Bagaimana detail analisa selengkapnya dan apa rekomendasi dari tim Research BNI Sekuritas untuk para investor BBTN? Cek selengkapnya dalam artikel ini!

Baca juga: Masih Ada Harapan untuk Bank BTPN Syariah

Hasil 4Q23 BBTN

Hasil FY23 BTN mencapai 108%/106% dari konsensus/perkiraan tim Research BNI Sekuritas sepanjang tahun, dengan total Rp3,5 triliun. PATMI (Profit After Tax & Minority Interest) pada 4Q23 naik 41.7% QoQ dan 54% YoY, didorong oleh peningkatan pemulihan pendapatan dan biaya kredit untuk kuartal tersebut. Namun, NII (Non-interest Income) 4Q23 turun 5% QoQ dan 3% YoY di tengah kenaikan Cost of Funds (CoF). NIM (Net Interest Margin) turun 30bps QoQ, dengan penurunan tahunan 70bps. PPOP (Pre-Provision Operating Profit) menunjukkan kekuatan, tumbuh 19,2% QoQ namun turun 3% YoY, didorong oleh kenaikan NII sebesar 174% QoQ, termasuk pembayaran Rp300 miliar dari Jiwasraya dan pemulihan pendapatan yang lebih baik. Biaya provisi turun 16% QoQ dan 41% YoY, sehingga menyebabkan Cost of Credit (CoC) pada 4Q23 sebesar 1,01%, penurunan sebesar 25bps QoQ dan 90bps YoY. CoC FY23 sebesar 1,21%, turun 19bps YoY, berada di batas bawah panduan 1.2- 1.4%.

Perusahaan memperkirakan pertumbuhan pinjaman 10-12% pada FY24, dengan segmen perumahan non-subsidi sebagai pendorong utama, beberapa pertumbuhan pinjaman komersial. CoC diproyeksikan sebesar 1.1-1.2%, dengan potensi panduan yang lebih baik. NIM ditargetkan mencapai 4.0%, mengharapkan penurunan suku bunga acuan sebesar 50bps diikuti dengan penurunan Cost of Funds (CoF) sebesar 25bps. Target pertumbuhan laba bersih ditetapkan sebesar 10-11% YoY.

Kinerja BBTN

NII mengalami pertumbuhan luar biasa pada 4Q23, meningkat sebesar 142% QoQ dan 90% YoY. Kenaikan ini didorong oleh pendapatan pemulihan, ditambah dengan pembayaran satu kali dari Jiwasraya senilai Rp300 miliar, dan peningkatan lebih lanjut dalam pemulihan NPL (Non-Performing Loan). Manajemen memperkirakan tambahan pembayaran sebesar Rp200 miliar pada tahun 2024.

Bulk asset sales valued senilai Rp861 miliar (7,9% dari NPL, menghasilkan penurunan rasio NPL secara keseluruhan sebesar 26bps) berhasil dilakukan. Alhasil, rasio NPL FY23 turun sebesar 37bps YoY, dan perusahaan menargetkan rasio NPL di bawah 3% pada FY24. Putaran bulk asset sales senilai Rp1 triliun diperkirakan selesai pada tahun 2024.

Loan growth sebesar 12% YoY melebihi panduan manajemen sebesar 10-11% YoY, terutama didorong oleh subsidi KPR dan pinjaman korporasi, masing-masing tumbuh sebesar 11% YoY dan 61% YoY. Selain itu, tren pemulihan diperkirakan akan tetap datar YoY, dengan perusahaan memperkirakan tambahan pemulihan sebesar Rp900 miliar hingga Rp1 triliun pada FY24.

Disamping itu, CoF tetap tinggi sebesar 3,7% pada tahun 2023, dibandingkan dengan 2,6% pada tahun 2022. Alhasil, NII sedikit meleset dari perkiraan tim Research BNI Sekuritas, mencapai 93,5% sepanjang tahun. Tren ini diperkirakan akan berlanjut setidaknya hingga 2H24, ketika penurunan suku bunga diperkirakan dapat menurunkan CoF sebesar 25 bps. Sampai saat itu, perusahaan bertujuan untuk fokus mempromosikan produk-produk dengan imbal hasil tinggi, seperti KRING (pinjaman konsumen jangka pendek), KAR (pinjaman hipotek), dan KUR, untuk melindungi NIM-nya.

Rekomendasi Tim Research BNI Sekuritas

Tim Research BNI Sekuritas meningkatkan peringkat 3M dari HOLD menjadi BUY dan mempertahankan peringkat BUY 12M, karena tim Research BNI Sekuritas yakin valuasi tetap menarik pada 0,6x P/BV, yaitu - 1.0stdev di bawah rata-rata 5 tahun, dan P/E fwd 1Y diperdagangkan pada 5.0x, atau - 1.1stdev di bawah rata-rata 5 tahun. Perhitungan TP, tim Research BNI Sekuritas menggunakan perkiraan ROA sebesar 0.8% (rata-rata FY24-25) dan leverage yang dinormalisasi sebesar 13x, sehingga menghasilkan ROE yang dinormalisasi sebesar 10%.

Dengan biaya ekuitas sebesar 14% dan pertumbuhan jangka panjang sebesar 5%, tim Research BNI Sekuritas mencapai target harga target GGM sebesar Rp1.600, setara dengan 0.6x P/BV. Berdasarkan hasil tersebut, tim Research BNI Sekuritas telah menyesuaikan asumsi tim Research BNI Sekuritas dan menurunkan perkiraan pendapatan tim Research BNI Sekuritas sebesar 6%-9% untuk FY24-26F, terutama karena asumsi CoF lebih tinggi yang mengurangi NIM sebesar 20-40bps pada FY24-26F.

Dapatkan Market Update setiap harinya dengan mulai investasi kamu di BIONS by BNI Sekuritas! Download dan registrasi BIONS sekarang! Dapatkan promo menarik yang bisa kamu cek selengkapnya di sini.


Disclaimer on:
Analisis, Informasi dan pendapat yang tercantum dalam dokumen ini, telah disusun berdasarkan informasi yang tersedia atau diperoleh dengan itikad baik dari sumber-sumber yang diyakini dapat dipercaya. Tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat, yang dibuat oleh BNI Sekuritas mengenai keakuratan kelengkapan informasi yang terkandung di dalamnya. Analisis ini hanya untuk informasi Anda dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran, atau pemenuhan atas suatu penawaran, untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan transaksi akan kembali kepada keputusan investor.

Related Tutorial

Author Detail

BIONS


Halo, saya DINA - chatbot BIONS, siap membantu kamu. Untuk memulai percakapan mohon lengkapi data berikut