BIONS | 2024-04-23

Indosat Ooredoo Hutchison Terbaik Kedua di Dunia

 

 

Merger antara ISAT dan Hutch pada tahun 2021 lalu membuat ISAT sebagai merger tersukses untuk MNO di Indonesia. Bagaimana analisa lengkapnya dari tim Research BNI Sekuritas? Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Baca juga: Titik Balik Menuju Kesuksesan XL Axiata

Pertumbuhan Tertinggi di Sektor Jasa Telekomunikasi Nirkabel

Merger ISAT dengan Hutch pada tahun 2021 telah menempatkan ISAT sebagai merger MNO tersukses di Indonesia, mengukuhkan statusnya sebagai operator nomor dua dengan 98,8 juta pelanggan seluler dan menguasai pangsa pasar sebesar 28% dan 30% pangsa kapasitas spektrum.

Dalam waktu dua tahun, ISAT telah meraih sinergi sebesar US$380 juta, mendekati potensi sebesar US$400 juta yang diproyeksikan pada tahun fiskal 23. Tidak seperti perusahaan sejenisnya, yang telah terlibat dalam inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC), ISAT berfokus pada segmen broadband seluler.

Pada 4Q23, ARPU seluler ISAT relatif rendah di Rp38,5 ribu, menawarkan potensi pertumbuhan ARPU yang substansial dalam waktu dekat, terutama karena industri terus menerapkan kenaikan harga seluler. tim Research BNI Sekuritas memproyeksikan pendapatan ISAT akan melampaui kinerja sektornya, dengan CAGR 7,9% dari FY23-26F, melebihi CAGR sektor 5,9%.

Pertumbuhan pendapatan yang kuat ini diantisipasi akan menghasilkan pertumbuhan EBITDA yang lebih kuat lagi sebesar 10% CAGR pada periode yang sama. Pendorong utamanya adalah ekspansi profitabilitas yang berkelanjutan dengan struktur biaya yang semakin condong ke arah biaya tetap, yang didukung oleh pemanfaatan jaringan yang lebih tinggi. Pergeseran ini kemungkinan akan berdampak positif pada pertumbuhan laba inti ISAT dengan proyeksi CAGR sebesar 29% dari FY23 hingga FY26F, yang merupakan yang tertinggi di sektor ini.

Strategi Asset-Light Mendorong RoE

ISAT telah bertransformasi menjadi bisnis yang kuat dalam menghasilkan kas dengan EBITDA yang tumbuh dua kali lipat dari tingkat pertumbuhan pendapatan di FY23. Pada FY23, DER bersihnya (tidak termasuk liabilitas keuangan), berada pada level 28%, dan tim Research BNI Sekuritas mengantisipasi bahwa ISAT akan mencapai posisi kas bersih pada FY26F. Hal ini didukung oleh komitmen ISAT untuk belanja modal yang stabil dan strategi ekspansi yang tidak terlalu banyak menggunakan aset.

Tim Research BNI Sekuritas memperkirakan bahwa ISAT akan menghasilkan FCFF (dikurangi biaya bunga dan pembayaran sewa) sebesar Rp8,4 triliun pada FY24F, meningkat menjadi Rp11,3 triliun pada FY26F, yang memungkinkan distribusi rasio pembayaran yang berkelanjutan. Di masa lalu, ISAT juga telah membagikan dividen khusus dari hasil divestasi aset. Penggunaan dana hasil divestasi data center yang dilakukan pada bulan Januari 2024 akan diputuskan dalam RUPST pada tanggal 21 Mei 2024. Jika dialokasikan sebagai dividen, tim Research BNI Sekuritas memperkirakan imbal hasil sebesar 2,8%.

Selain itu, ISAT saat ini sedang merencanakan divestasi aset serat optik sepanjang 90.000 km yang diharapkan akan terwujud pada FY24F. Pada FY23, ISAT telah mencapai ROE 12,1% dan ROIC 16,8%. Tim Research BNI Sekuritas memproyeksikan peningkatan metrik ini menjadi 19,3% untuk ROE dan 22,5% untuk ROIC pada FY26F.

Perkiraan Kinerja Keuangan Lebih Tinggi

Tim Research BNI Sekuritas mengantisipasi ARPU seluler ISAT akan meningkat menjadi Rp40,1 ribu pada FY24F, mewakili pertumbuhan 12,7% yoy yang kuat. Selain itu, tim Research BNI Sekuritas juga telah memperhitungkan pendapatan dari bisnis fixed broadband yang diproyeksikan akan memberikan kontribusi sebesar 2,3% dari total pendapatan pada FY24F.

Oleh karena itu, proyeksi pendapatan tim Research BNI Sekuritas untuk ISAT berada di atas Konsensus Bloomberg, mencapai 104% untuk FY24F. Hal ini juga berarti proyeksi yang lebih tinggi untuk EBITDA dan Laba Bersih, masing-masing mencapai 103% dan 112% dibandingkan dengan estimasi konsensus. Selain itu, proyeksi tim Research BNI Sekuritas untuk FY25F-26F terus lebih tinggi dari ekspektasi konsensus. ISAT telah mengalahkan estimasi pendapatan dalam 6 dari 8 kuartal terakhir. Selama tiga bulan terakhir, konsensus telah merevisi naik estimasi EPS ISAT untuk FY24F dan FY25F masing-masing sebesar 3,8% dan -0,2%.

Dampak ISAT Masuk ke Dalam Indeks MSCI Indonesia, LQ45, dan IDX30

Meskipun investor institusi lokal dan asing saat ini memiliki posisi overweight di ISAT, tim Research BNI Sekuritas melihat adanya potensi arus masuk saham tambahan yang berasal dari inklusi ke dalam indeks MSCI Indonesia. ISAT merupakan kandidat konstituen yang kuat untuk Indeks MSCI Indonesia karena kapitalisasi pasar. Tim Research BNI Sekuritas mencatat bahwa free float yang disesuaikan sebesar Rp10,3 triliun masih berada di bawah Rp12,45 triliun milik ANTM.

Rekomendasi Tim Research BNI Sekuritas

Tim Research BNI Sekuritas merekomendasikan 3M BUY/12M BUY sebagai pilihan utama sektor dengan TP di Rp14.500. TP tim Research BNI Sekuritas berasal dari DCF menggunakan WACC 12,1% & LTG 3,0% dan mengimplikasikan 6,3x EV/EBITDA FY24F (+2,7SD dari rata-rata lima tahun). Tim Research BNI Sekuritas berpandangan bahwa ISAT seharusnya diperdagangkan di atas rata-rata historisnya dan bahkan lebih tinggi dari valuasi TLKM, mengingat prospek perusahaan yang menjanjikan untuk pertumbuhan EBITDA dan pendapatan yang lebih kuat. Perspektif ini semakin diperkuat oleh sejarah ISAT dalam meningkatkan nilai pemegang saham melalui dividen khusus, yang didanai oleh kelebihan kas dari divestasi aset. Risiko-risiko utama yang menghambat pandangan positif tim Research BNI Sekuritas adalah perlambatan pertumbuhan ARPU seluler dalam jangka panjang dan inisiatif-inisiatif FMC yang tertinggal dari kompetitor, perang harga yang terus berlanjut, dan risiko regulasi.

Belum menjadi bagian pemegang saham ISAT? Yuk, mulai investasi saham kamu di BIONS by BNI Sekuritas! Download dan registrasi BIONS sekarang! Dapatkan promo menarik yang bisa kamu cek selengkapnya di sini.

Disclaimer on:
Analisis, Informasi dan pendapat yang tercantum dalam dokumen ini, telah disusun berdasarkan informasi yang tersedia atau diperoleh dengan itikad baik dari sumber-sumber yang diyakini dapat dipercaya. Tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat, yang dibuat oleh BNI Sekuritas mengenai keakuratan kelengkapan informasi yang terkandung di dalamnya. Analisis ini hanya untuk informasi Anda dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran, atau pemenuhan atas suatu penawaran, untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan transaksi akan kembali kepada keputusan investor.

Related Tutorial

Author Detail

BIONS


Halo, saya DINA - chatbot BIONS, siap membantu kamu. Untuk memulai percakapan mohon lengkapi data berikut