BIONS | 2024-02-23

BBCA Sesuai Dengan Kualitas Premium

 

 

BBCA atau PT Bank Central Asia Tbk adalah perusahaan memberikan berbagai layanan perbankan. Bagaimana analisa lengkap tim Research BNI Sekuritas seputar BBCA di 4Q23? Dan bagaimana rekomendasi tim Research BNI Sekuritas untuk BBCA? Cek detail selengkapnya dalam artikel ini!

Baca juga: Optimisme di Tengah Tantangan

Ringkasan Kinerja BBCA

Kinerja BBCA sesuai dengan perkiraan tim Research BNI Sekuritas dan konsensus masing-masing sebesar 98% dan 99%. PATMI (Profit After Tax & Minority Interest) pada 4Q23 tetap stabil QoQ sebesar Rp12 triliun, karena kinerja biaya operasional yang lebih baik dari perkiraan biaya operasional yang lebih tinggi. NII pada 4Q23 meningkat sebesar 4% QoQ dan 8% YoY mencapai rekor tertinggi sebesar Rp19,5 triliun. NIM untuk 4Q23 meningkat 10bps QoQ menjadi 5,6%, dan NIM FY23 naik 20bps YoY menjadi 5,5%, sesuai dengan arahan manajemen. Peningkatan ini didorong oleh peralihan ke segmen dengan imbal hasil yang lebih tinggi, yaitu pinjaman dan kenaikan imbal hasil pinjaman sebesar 30bps.

PPOP (Pre-Provision Operating Profit) pada 4Q23 tetap konsisten QoQ dan YoY sebesar Rp15 triliun, sedangkan PPOP (Pre-Provision Operating Profit) 2023 naik sebesar 14% YoY menjadi Rp62 triliun, meskipun terjadi kenaikan biaya operasional sebesar 15% YoY. Untuk FY24, bank memproyeksikan pertumbuhan pinjaman sebesar 9-10% YoY, NIM sebesar 5,5-5,6%, COC sebesar 30-40bps, CIR sebesar 34-35%, dan LAR sebesar 4-6% (FY23: 7%).

Performa BBCA Dari Hasil 4Q23

Pertumbuhan pinjaman meningkat menjadi 14% YoY dan 6% QoQ. Pertumbuhan kuartalan tertinggi terjadi pada pinjaman korporasi sebesar 8% (15% YoY), dipimpin oleh sektor-sektor seperti pertambangan mineral, smelter, lembaga keuangan, batu bara, transportasi, dan logistik, diikuti oleh pinjaman UMKM sebesar 4% (16% YoY).

Biaya kredit bank jauh lebih rendah dari perkiraan sebesar 30bps, dibandingkan dengan perkiraan tim Research BNI Sekuritas sebesar 45bps. Pada tahun 2024, bank berencana untuk mempertahankan biaya kredit di bawah rata-rata historis, antara 30bps dan 40bps, didukung oleh rasio cakupan LAR yang tinggi. Rasio LLR terhadap pinjaman turun 40bps QoQ menjadi 4,3%, terendah sejak 2Q20 (1Q20: 3,8%). Rasio cakupan LAR meningkat sebesar 2,5% poin QoQ menjadi 62%, tertinggi di antara empat bank besar, sementara rasio LAR turun sebesar 1% poin QoQ menjadi 7%, terendah di antara mereka. Oleh karena itu, tim Research BNI Sekuritas telah merevisi asumsi biaya kredit untuk FY24-FY25, menurunkannya sebesar 10bps hingga 12bps, masing masing menjadi 33bps/35bps untuk FY24 dan FY25.

Tidak hanya itu, pada tahun 2024, bank berencana meningkatkan suku bunga pinjaman sebesar 25-50bps untuk beberapa peminjam terpilih. Penyesuaian ini merupakan respons terhadap likuiditas lebih ketat, yang diperkirakan akan mengurangi persaingan suku bunga pinjaman. Selain itu, bank bertujuan untuk mengantisipasi dampak potensi penurunan suku bunga acuan pada 2H24, yang dapat mempengaruhi segmen imbal hasil non-pinjaman.

Bank memperkirakan pertumbuhan opex akan melambat mulai FY23. Pertumbuhan biaya tenaga kerja 19% YoY pada FY23 mencakup biaya pensiun satu kali, yang menyumbang sekitar 6% dari kenaikan tersebut. Pertumbuhan reguler biaya tenaga kerja sekitar 9%. 

Tetapi disamping itu, fee based income tumbuh sebesar 3% YoY, sebagian dipengaruhi oleh implementasi BI Fast. Hal ini mengakibatkan biaya terkait transaksi meningkat sebesar 3-5% YoY, sementara biaya terkait kredit mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 35% YoY. Meskipun tidak ada dampak BI Fast pada tahun 2024, bank memperkirakan pertumbuhan fee based income akan tetap berada dalam angka satu digit.

Rekomendasi Tim Research BNI Sekuritas

Mempertahankan peringkat BUY/BUY 3M/12M dengan TP tetap Rp10.600. tim Research BNI Sekuritas telah menyesuaikan estimasi PATMI FY24/FY25 sebesar -2%/+0,2%, sekarang 2%/3% di atas konsensus untuk FY24/FY25. Untuk perhitungan TP, tim Research BNI Sekuritas menggunakan perkiraan ROA sebesar 3,8% (rata-rata FY24-25) dan rasio utang yang dinormalisasi sebesar 7x, sehingga menghasilkan ROE yang dinormalisasi sebesar 25%. Dengan biaya ekuitas sebesar 11% dan pertumbuhan jangka panjang sebesar 7,5%, tim Research BNI Sekuritas mencapai TP GGM sebesar Rp10.600, setara dengan P/BV sebesar 4,8x. Tim Research BNI Sekuritas mempertahankan BCA sebagai pilihan utama tim Research BNI Sekuritas dan mengantisipasi pencapaian RoA sebesar 3,7% di tahun 2024F, tertinggi di antara empat bank besar.

Transaksi saham kamu sekarang di BIONS by BNI Sekuritas! Download dan registrasi BIONS sekarang! Dapatkan promo menarik yang bisa kamu cek selengkapnya di sini.


Disclaimer on:
Analisis, Informasi dan pendapat yang tercantum dalam dokumen ini, telah disusun berdasarkan informasi yang tersedia atau diperoleh dengan itikad baik dari sumber-sumber yang diyakini dapat dipercaya. Tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat, yang dibuat oleh BNI Sekuritas mengenai keakuratan kelengkapan informasi yang terkandung di dalamnya. Analisis ini hanya untuk informasi Anda dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran, atau pemenuhan atas suatu penawaran, untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan transaksi akan kembali kepada keputusan investor

Related Tutorial

Author Detail

BIONS


Halo, saya DINA - chatbot BIONS, siap membantu kamu. Untuk memulai percakapan mohon lengkapi data berikut