Volume Produksi Diatas Perkiraan, Tapi Volume Penjualan Sesuai Ekspektasi

Pada 2Q23, produksi coking coal mencapai 1,3 Juta ton (+8% QoQ), sehingga volume produksi 6M23 mencapai 2,5 juta ton (+67% YoY), mencapai 63% dari perkiraan FY23F tim Research BNI Sekuritas (rata-rata 3 tahun: 48% dalam 6M). Volume penjualan 6M23 mencapai 1,8 juta ton (+42% YoY), sesuai perkiraan FY23F tim Research BNI Sekuritas (48% dari target FY23F).

Kinerja 6M23 Sesuai Ekspektasi

Pendapatan pada 2Q23 sebesar US$225 Juta (-5% QoQ), sehingga total pendapatan 6M23 mencapai US$464 juta (+6% YoY). Hal tersebut mencapai 51% dari perkiraan tim Research BNI Sekuritas dan konsensus untuk FY23F. Tim Research BNI Sekuritas memperkirakan harga HCC (Hard Coking Coal)  dapat turun pada 2H23F. Laba bersih inti 2Q23 sebesar US$78 Juta (-7% QoQ), sehingga total laba bersih inti 6M23 mencapai US$162 Juta (-20% YoY), atau 55% dari perkiraan FY23F tim Research BNI Sekuritas.

Proyeksi Peningkatan Volume Penjualan di 2H23F

Tim Research BNI Sekuritas memperkirakan kenaikan volume penjualan sebesar 2,2 juta ton (+22% hoh) pada 2H23F. Oleh karena itu, tim Research BNI Sekuritas menaikkan perkiraan volume penjualan untuk FY23F sebesar 5% menjadi 4 Juta ton (+25% YoY) sesuai dengan target perusahaan. Perusahaan memperkirakan musim hujan pada 4Q23F akan membantu meningkatkan aliran Sungai Barito yang akan membantu peningkatan volume penjualan yang lebih tinggi.

Disamping itu, tim Research BNI Sekuritas mempertahankan outlook ASP (Average Selling Price) untuk ADMR sebesar US$233/ton pada FY23F atau diskon sebesar 14% dari asumsi tim Research BNI Sekuritas untuk HCC FY23F. Selain itu, tim Research BNI Sekuritas juga memperkirakan pada 2H23F ASP dapat turun menjadi US$214/ton (-16% hoh). Proyeksi ini sesuai dengan asumsi harga HCC yang turun, diperkirakan akan mencapai US$242 per ton (-18% hoh) pada 2H23F.

Operasi Komersial Pabrik Aluminium Diperkirakan Tertunda ke FY26F

Perusahaan mulai mengambil pinjaman untuk smelter aluminiumnya pada 4Q23F, meskipun sudah mengamankan pinjaman pada Mei 2023. Mereka mengantisipasi bahwa penyelesaian tahap 1 smelter aluminium (500kt per tahun) akan memakan waktu 20 bulan sejak 4Q23F atau hingga 1H25F (proyeksi sebelumnya di 1Q25F). Secara keseluruhan tim Research BNI Sekuritas menurunkan perkiraan laba bersih inti sebesar 8%-38% untuk FY23-25F.

Menurunkan Rekomendasi 3M/12M dari BUY Menjadi HOLD

ADMR’s Target Price is Rp1,450/sh (rounded up from Rp1,442/sh)

Tim Research BNI Sekuritas menurunkan target harga 12M ADMR menjadi Rp1.450,-/saham berdasarkan pada valuasi SOP untuk FY24F, dari sebelumnya Rp 1.600,-/ saham. Penurunan target harga, terutama disebabkan oleh penilaian valuasi yang lebih rendah di proyek aluminium fase 1 dan belanja modal (capex) yang lebih tinggi untuk pengembangan infrastruktur di proyek tersebut. Tim Research BNI Sekuritas melihat realisasi ekspansi dalam rantai nilai (value chain) baterai EV berdampak positif pada saham ini.

EV/EBISTDA ADMR

Mau dapat Daily Stock Pick setiap harinya dari tim Research BNI Sekurita? Yuk, mulai investasi kamu #BersamaBIONS! Download dan registrasi sekarang untuk capai peluang investasimu! Dapatkan kombo hadiah menarik berupa Voucher 50K plus Cashback 100% Fee Broker dengan menggunakan kode referal BIONS. Mulai investasi kamu  #BersamaBIONS!

Disclaimer on:

Analisis, Informasi dan pendapat yang tercantum dalam dokumen ini, telah disusun berdasarkan informasi yang tersedia atau diperoleh dengan itikad baik dari sumber-sumber yang diyakini dapat dipercaya. Tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat, yang dibuat oleh BNI Sekuritas mengenai keakuratan kelengkapan informasi yang terkandung di dalamnya. Analisis ini hanya untuk informasi Anda dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran, atau pemenuhan atas suatu penawaran, untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan transaksi akan kembali kepada keputusan investor.