Mungkin Sobi pernah mendengar istilah DRIP sebagai slang, yang artinya “gaya”. Tapi pernah gak sih, Sobi mendengarnya dalam artian strategi? Kalau belum, yuk baca artikel ini! Dalam artikel ini akan bahas tentang apa itu DRIP? Apa saja manfaat dari investasi DRIP? Dan apakah DRIP itu worth it? Yuk, langsung disimak!

Baca juga: Serba - Serbi Obligasi: Apa itu Bond Indenture dan Bond Resolution?

Apa itu DRIP?

Kata DRIP adalah singkatan dari "dividend reinvestment plan", yakni rencana untuk reinvestasi atau menginvestasikan ulang dividen yang diterima investor dalam bentuk saham dibandingkan menerimanya dalam bentuk tunai. Metode ini memungkinkan pembelian saham tambahan secara terus-menerus. Seiring berjalannya waktu, proses reinvestasi ini menghasilkan pertumbuhan saham yang dimiliki secara eksponensial, yang selanjutnya berdampak pada peningkatan potensi dividen yang diperoleh di masa depan. Namun, perlu diingat bahwa dividen tersebut tetap harus dilaporkan sebagai penghasilan kena pajak.

Apa sih manfaat investasi DRIP?

DRIP menggunakan teknik yang disebut dollar-cost averaging (DCA), yang mana investor dapat berinvestasi jangka panjang namun dengan harga yang sama tanpa mempertimbangkan kondisi pasar dan ekonomi. Dengan DRIP, investor juga dapat membeli saham tanpa biaya tambahan, dan dengan diskon yang signifikan terhadap harga saham saat ini. Banyak perusahaan menawarkan saham dengan harga diskon melalui DRIP mereka yang berkisar antara 3 hingga 5% dari harga saham di pasar.

Manfaat DRIP tak hanya dapat dinikmati oleh investor, namun juga oleh perusahaan. Perusahaan yang menawarkan program DRIP menerima dana investasi atau modal dari pemegang saham sehingga dapat diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan. Pemegang saham atau investor yang menjadi bagian dari program DRIP juga memiliki kecenderungan untuk tidak menjual sahamnya jika pasar menurun secara keseluruhan. Dengan kata lain, investor yang terlibat dalam program DRIP biasanya adalah investor jangka panjang sehingga perusahaan tetap bisa mendapatkan aliran modal.

Apakah strategi DRIP itu worth it?

Meskipun investasi DRIP menawarkan banyak manfaat, penting untuk mempertimbangkan batasan tertentu. DRIP mungkin tidak akan cocok untuk semua investor dan tidak semua perusahaan menawarkan program DRIP, sehingga membatasi saham yang tersedia untuk ditumbuhkan kembali dengan strategi ini. Selain itu, pajak juga masih berlaku atas dividen yang diinvestasikan kembali melalui DRIP, meskipun investor belum menerima uang tunai secara langsung. Kemudian, bagi investor yang lebih memilih untuk mengontrol dividennya, investasi DRIP mungkin tidak sejalan dengan tujuan mereka, karena prosesnya yang tidak memungkinkan penggunaan dividen secara bebas.

Kesimpulannya, investasi DRIP menyajikan segudang kesempatan bagi investor yang mencari keuntungan jangka panjang terhadap akumulasi kekayaan melalui investasi kembali dividen. Namun, investor harus hati-hati mengevaluasi tujuan dan preferensi keuangan mereka untuk menentukan apakah investasi DRIP sejalan dengan strategi investasi mereka.

Agar kamu bisa memilih investasi apa yang sesuai, langsung aja investasi di BIONS by BNI Sekuritas! Download dan registrasi sekarang untuk capai peluang investasimu! Dapatkan kombo hadiah menarik berupa Voucher 50K plus Cashback 100% Fee Broker dengan menggunakan kode referal BIONS. Mulai investasi kamu  #BersamaBIONS!