Harga nikel mengalami penurunan tajam selama 4Q23, menurut tim Research BNI Sekuritas kedepannya harga nikel LME bergantung pada pasokan nikel Rusia dan China. Bagaimana analisa selengkapnya? Simak dalam artikel ini!

Baca juga: Cement Tracker Desember 2023

Harga Nikel Dapat Membaik

Harga nikel dapat membaik di ST, namun prospek LT masih belum pasti. Setelah penurunan tajam harga nikel selama 4Q23, tim Research BNI Sekuritas telah menurunkan asumsi harga nikel untuk 2024-25F sebesar 13%-23%, yaitu 23% per tahun untuk LME, 17%-20% untuk Ni di MHP, dan 10%-13% untuk NPI. Menurut Tim Research BNI Sekuritas, dengan harga saat ini, pasar telah memperhitungkan tambahan pasokan nikel moderat dari Rusia ke gudang LME. 

Ke depannya, tim Research BNI Sekuritas percaya bahwa prospek harga nikel LME akan sangat bergantung pada kelebihan pasokan nikel Rusia dan daftar atau pasokan baru dari China ke gudang LME. Tim Research BNI Sekuritas mempertahankan pandangan yang menguntungkan pada nikel kelas 2 dibandingkan nikel kelas 1, karena tim Research BNI Sekuritas memperkirakan penurunan marjin yang tidak terlalu besar pada tahun 2024F, sementara peningkatan marjin dapat terjadi pada tahun 2025F.

Harga Tembaga dan Emas Diprediksi Stabil

Pada 2024-25F, tim Research BNI Sekuritas mempertahankan asumsi harga yang tidak berubah untuk tembaga dan emas. Namun, meningkatnya ketegangan geopolitik dapat menimbulkan risiko kenaikan harga emas.

Sementara itu, untuk batu bara metalurgi, tim Research BNI Sekuritas merevisi naik asumsi harga pada tahun 2024-25F sebesar 15%-20%, menjadi berkisar antara US$240 hingga US$252 per ton, karena membaiknya prospek permintaan baja. Secara keseluruhan, di antara saham-saham mineral yang berada di bawah coverage tim Research BNI Sekuritas, kami lebih memilih emas dan tembaga daripada nikel pada tahun 2024F karena prospek harga yang lebih stabil.

Pratinjau Hasil 4Q23F

Secara keseluruhan hasil 4Q23F dapat sejalan dengan estimasi konsensus. Berdasarkan harga komoditas aktual (yaitu logam dan energi) pada 4Q23, tim Research BNI Sekuritas memperkirakan NP inti agregat dari empat perusahaan tambang yang berada dalam coverage tim Research BNI Sekuritas sebesar US$196 juta (-7% qoq). Sementara itu, NP inti FY23F secara keseluruhan diproyeksikan sebesar US$856 juta (5% YoY), sejalan dengan estimasi konsensus. Tim Research BNI Sekuritas antisipasi result INCO akan inline, sedangkan untuk ADMR dan MDKA bisa melebihi ekspektasi konsensus, dan ANTM resultnya bisa dibawah estimasi konsensus. 

Watchlist Tim Research BNI Sekuritas

ADMR

Adaro Minerals (ADMR IJ) - rekomendasi BUY 3M/12M tidak berubah dengan TP yang lebih tinggi di Rp1.900. Tim Research BNI Sekuritas telah meningkatkan estimasi laba bersih pada FY23-25F sebesar 16%- 114%, terutama karena asumsi harga batubara metalurgi yang lebih tinggi dan kompensasi DMO yang lebih rendah pada FY23F menyesuaikan dengan peraturan baru. Risiko utama dari rekomendasi tim Research BNI Sekuritas adalah volume dan harga yang lebih rendah/ lebih baik dari perkiraan, serta kompensasi DMO yang lebih rendah/ lebih tinggi dari perkiraan.

ANTM

Aneka Tambang (ANTM IJ) - HOLD call 3M/12M tidak berubah dengan TP yang lebih rendah di Rp1.700. Tim Research BNI Sekuritas telah menurunkan estimasi laba untuk FY23-25F sebesar 3%-33%, terutama karena asumsi harga nikel yang lebih rendah. 

MDKA

Merdeka Copper (MDKA IJ) - mempertahankan rekomendasi beli 3M, sementara menurunkan rekomendasi 12M menjadi HOLD dengan TP yang lebih rendah di Rp2.800. Tim Research BNI Sekuritas telah memangkas estimasi laba untuk FY24-25F sebesar 24%-28%, terutama karena asumsi harga nikel yang lebih rendah.

INCO

Vale Indonesia (INCO IJ) - meningkatkan rekomendasi 3M menjadi BUY, dan mempertahankan rekomendasi 12M menjadi HOLD dengan TP yang lebih rendah di Rp3.800. 

Yuk, transaksi saham emiten tambang mineral di BIONS by BNI Sekuritas! Download dan registrasi BIONS sekarang! Dapatkan promo menarik yang bisa kamu cek selengkapnya di sini.

Disclaimer on:
Analisis, Informasi dan pendapat yang tercantum dalam dokumen ini, telah disusun berdasarkan informasi yang tersedia atau diperoleh dengan itikad baik dari sumber-sumber yang diyakini dapat dipercaya. Tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat, yang dibuat oleh BNI Sekuritas mengenai keakuratan kelengkapan informasi yang terkandung di dalamnya. Analisis ini hanya untuk informasi Anda dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran, atau pemenuhan atas suatu penawaran, untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan transaksi akan kembali kepada keputusan investor.